Sahli Yuas Elko Pimpin Pemantauan Harga Pangan Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H/ 2025 M
yl

Hai Kalteng - Palangka Raya - Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko pimpin kegiatan Pemantauan Harga Pangan Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H/ 2025 M.
Pemantauan dilaksanakan di beberapa titik lokasi di Kota Palangka Raya diantaranya Pasar Besar Palangka Raya dan Pasar Kahayan, Distributor Minyak Goreng dan Gula Pasir, serta Distributor dan Pengecer LPG 3 kg.
(Baca Juga : Sahli KSDM Suhaemi Buka Pelatihan PBJ Pemerintah Level 1 di Lingkungan Pemprov. Kalteng Tahun 2023)

Di sela-sela melakukan pemantauan, Staf Ahli Gubernur Kalteng Yuas Elko mengatakan pemantauan ini dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan yang ada di pasar Kota Palangka Raya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H Tahun 2025. Menurutnya, dengan memantau tempat-tempat seperti Pasar Besar Palangka Raya, Pasar Kahayan, serta agen LPG dan warung-warung yang ada, diharapkan pasokan barang dan harga pangan dapat tetap stabil, menghindari kelangkaan atau lonjakan harga yang bisa membebani masyarakat. “Langkah ini tentu sangat relevan, karena saat menjelang hari raya, permintaan terhadap berbagai bahan pokok dan kebutuhan pangan biasanya meningkat. Dengan adanya pemantauan ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh harga yang wajar dan pasokan yang cukup untuk merayakan Idul Fitri dengan lancar”, tutur Yuas.
Yuas menegaskan bahwa stok pasokan pangan di Kalteng menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H tetap aman. “Meskipun ada kenaikan harga, seperti cabai rawit yang kini dihargai antara Rp100.000 hingga Rp120.000 per kilogram, serta harga daging ayam ras yang naik menjadi Rp38.000 per kilogram dari sebelumnya Rp35.000 per kilogram,” ungkapnya. Ia juga mengutarakan bahwa stok beras di Bulog aman hingga 5 atau 6 bulan ke depan. Sementara itu, stok minyak goreng juga aman. Harga minyak goreng di tingkat pengecer bervariasi, mulai dari Rp16.000 hingga Rp18.000 per liter, tergantung pada jenis minyak gorengnya.

Pada kesempatan tersebut, Yuas menambahkan bahwa harga gas LPG 3 kg bervariasi di tingkat pengecer, mulai dari Rp25.000 hingga Rp32.000. “Kami mengimbau agar mereka mengurus izin di sub pangkalan sehingga harga jual sesuai dengan HET”, pungkasnya.
Turut hadir dalam pemantauan yakni Asisten Ekbang Sri Widanarni, Unsur Forkopimda Prov. Kalteng, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Prov. Kalteng Agnes Widiastuti serta TPID Prov. Kalteng dan Tim Satgas Ketahanan Pangan. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar